RANTAUPRAPAT (SINDO) – KetuaDPDPujakesumaLabuhanbatu Sudarwanto mengancam akan membekukan DPC Pujakesuma di daerah itu jika mendukung salah satu calon yang bakal bertarung merebut kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara,April mendatang.

Dia menegaskan, seluruh pengurus Pujakesuma dilarang mengatasnamakan organisasi tersebut untuk menjadi tim sukses salah satu pasangan calon. ”Jangan bawabawa nama Pujakesuma dalam mendukung salah satu calon. Jika saya temukan ada yang begitu, saya tak segansegan membekukan DPC tersebut,” ancam Sudarwanto kepada jajaran pengurus Pujakesuma se-Labuhanbatu di sela-sela acara pagelaran wayang kulit di Dusun Suka Bangsa, Desa Simpang Marbau, Kec Na-IX–X, Labuhanbatu, kemarin malam.

Ancaman tersebut tidak hanya sekali disebutkan pria yang juga menjabat Wakil Bupati Labuhanbatu itu. ”Sekali lagi, jangan cobacoba membawa nama organisasi Pujakesuma dalam mendukung Cagubsu. Dan bila terbukti ada yang mengatasnamakan Pujakesuma untuk mendukung salah satu Cagubsu, akan saya bubarkan,” tegasnya.

Hanya, lanjut Sudarwanto, secara pribadi, pengurus Pujakesuma tetap bisa menggunakan hak pilihnya. Begitu pun, dia mengingatkan bahwa embel-embel jabatan di Pujakesuma tidak boleh diikutkan diikutkan.

”Misalkan si A sebagai Ketua DPC Pujakesuma mendukung salah satu calon,cukup katakan A saja. Jangan ikutkan jabatannya di Pujakesuma itu dalam namanya ketika mendukung calon,” terang Sudarwanto. Sekadar diketahui, terdapat unsur etnis Jawa pada empat di antara lima pasangan Cagubsu-Cawagubsu.

Karena itu, kata dia, Pujakesuma tidak menyebutkan dukungan kepada salah satu calon. ”Silakan mau pilih yang mana. Tapi sekali lagi saya tegaskan, Pujakesuma tak ada mendukung salah satu calon.Sebab,Pujakesuma bukan organisasi politik, melainkan paguyuban,” jelas Sudarwanto.

Dia pun mengingatkan seluruh pengurus, kader, dan keluarga besar Pujakesuma tetap bersatu dan tidak terpecah belah. Sebab, beda pilihan dalam Pilgubsu adalah hal yang wajar dalam berdemokrasi. (rahmad nur lubis)

H Sudarwanto S dihunjuk secara aklamasi memimpin Pengurus Cabang Ikatan Pencak Silat Indonesia (Pengcab IPSI) Labuhanbatu untuk lima tahun ke depan. Hal ini tercetus dalam Musyawarah Cabang (muscab) yang dilaksanakan di rumah dinas wakil bupati, Selasa (15/5).

Muscab tersebut dipimpin Ketua Pengcab IPSI Labuhanbatu yang lama H Makmun Wijaya dan Sekretaris HM Rasyidin Siregar. Pada saat disebutkan nama H Sudarwanto yang juga wakil bupati, seluruh peserta yang hadir langsung mengatakan setuju.

Menanggapi hal tersebut, H Sudarwanto S yang juga wakil bupati mengatakan dirinya terkejut. Pasalnya, awalnya dirinya hanya diminta sebagai fasilitator oleh Makmun Wijaya. “Saya sebenarnya kaget dengan hal ini dan tidak menyangkanya,” ujar Sudarwanto.

Kesiapannya menjadi fasilitator mengingat H Makmun Wijaya yang telah sepuh. Namun jika memang seluruh perguruan yang hadir sepakat untuk mempercayakan nakhoda organisasi dipimpinnya, Sudarwanto mengatakan siap.

Sebelumnya, HM Rasyidin melaporkan tentang kinerja organisasi itu selama periode 1991-2006. Rasyidin juga menjelaskan berbagai prestasi yang dicapai dalam kurun waktu tersebut. Seperti pada 1991 lalu, pesilat Labuhanbatu berhasil meraih medali emas baik putra maupun putri di tingkat Sumut.

Namun, di masa selanjutnya prestasi tersebut mengalami naik turun. Diharapkan dengan kepengurusan baru nantinya, maka prestasi pesilat Labuhanbatu dapat lebih terbina sehingga mampu berkiprah di ajang-ajang bergengsi.

Rasyidin juga melaporkan, IPSI Labuhanbatu memiliki 33 perguruan silat., Namun dari jumlah itu, hanya sekitar 8 perguruan yang aktif, terutama perguruan Walet Puti (Warisan Leluhur Pusaka Tradisional Indonesia) yang saat ini dipimpin Drs H Ahmad Idris. Selain itu, juga ada empat perguruan silat yang baru bergabung dalam IPSI.

Berkaitan dengan hal tersebut, Sudarwanto yang juga Ketua DPD Pujakesuma Labuhanbatu itu mengatakan akan mencoba melakukan pelatihan guna menjaring bibit-bibit pesilat dari daerah penghasil karet serta sawit itu.

Untuk menyusun kepengurusan, peserta Muscab memilih enam formatur. Hingga berita ini dikirimkan belum diketahui hasil rapat tim formatur yang dipercaya menyusun kepengurusan guna memimpin organisasi itu lima tahun ke depan (Yusri)